Rabu, 24 Desember 2014

Paragraf Induktif ,Deduktif ,dan Deduktif-Induktif



Paragraf Induktif
            Paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan kalimat yang berisi penjelasan- penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat utama.
*Contoh 1
Penyair akan membuat sebuah puisi dengan cara menuangkan imajinasinya, barulah tercermin sebuah puisi. Pengarang novel merangkai ceritanya dengan pengembangan imajinasi. Demikian juga seniman akan menggoreskan lukisan didahului dengan imajinasinya ke arah yang sebenarnya. Memang benar imajinasi diperlukan dalam menciptakan suatu karya.

*Contoh 2
Oleh sebab itu saya sangat setuju dengan adanya kegiatan kerja bakti seminggu sekali. Karena, jika lingkungan hidup bersih maka kita juga akan sehat. Maka dari itu, kegiatan kerjanbakti sangat penting di lingkungan sekolah.

*Contoh 3
Penampilannya unik, dalam 1 daun ada dua warna atau lebih. Kelangkaannya membuat ia diburu para kolektor. Harganya menyamai karya seni, meroket ratusan kali lipat. Hanya satu yang diinginkan para kolektor, yaitu keeksklusifannya. Bayangkan saja, peluang satu berbanding satu juta kelahiran. Itulah taman variegate.

*Contoh 4
Demam yang tinggi yang terjadi selama beberapa hari dapat dicurigai sebagai demam berdarah. Seseorang yang menderita demam berdarah juga mengalami pendarahan dari lubang hidung atau biasa disebut mimisan. Selain itu, muncul bintik-bintik merah pada tubuh. Semua gejala tersebut hendaknya diperhatikan sehingga jika terjadi gejala-gejala tersebut, penderita bisa ditolong dan ditangani dokter.

Paragraf Deduktif
Pengertian dari paragraf deduktif, adalah sebuah paragraf yang berpola dari kalimat umum ke khusus, artinya paragraf yang didahului dengan kalimat umum kemudian dikembangkan dengan beberapa kalimat penjelas. Pembahasan mengenai jenis paragraf yang satu ini biasa kita temui dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, mulai dari SD sampai dengan SMA. Contoh dari paragraf deduktif bisa kita temukan di pelbagai penyedia artikel, seperti internet, majalah, tabloid dan juga koran.
*Contoh 1
Kecelakaan berbagai jenis peralatan utama sistem persenjataan milik TNI masih sering terjadi. Sepanjang tahun 2010 saja, tercatat sudah 76 anggota TNI tewas dalam berbagai kecelakaan. Korban jiwa tak hanya jatuh dari pihak TNI, namun rakyat sipil pun kadang juga turut menjadi korban. Kondisi seperti ini dikhawatirkan akan semakin menjatuhkan moral prajurit TNI.
Keterangan: Kalimat utama terletak di awal paragraf. 
*Contoh 2
Demam berdarah dengue masih menjadi ancaman di seluruh belahan dunia. Asia menempati urutan pertama dalam jumlah korban tiap tahun. Kumpulan Contoh Paragraf Deduktif Terbaik 2013 - Hal ini mungkin dipengaruhi oleh curah hujan yang sangat tinggi terutama di daerah Asia Timur dan Asia Selatan. Jumlah penderitanya setiap tahun selalu mengalami peningkatan dan 95% penderitanya adalah anak-anak di bawah 15 tahun.
Keterangan: Kalimat utama terletak pada awal paragraf.
*Contoh 3
Berpikir ilmah dapat ditanamkan kepada siswa sejak sekolah dasar. Bagaimana caranya? Misalnya, ajaklah siwa mengamati dan mencatat jenis dan jumlah tanaman toga yang ada di lingkungan sekolah. Pada saat siswa belajar di SMP. disini siswa diajak untukbereksperimen kecil dengan membuat percobaan sederhana. Ketika siswa belajar di SMA, berpikir ilmiah lebih ditekankan pada pengerjaan pelatihan yang lebih bervariasi atau juga dapat mengembangkannya. Artinya, untukbelajar berpikir ilmiah, siswa tidak perlu menunggu menjadi mahasiswa yang belajar di universitas. Itulah merupakan macam-macam contoh paragraf deduktif yang pertama. 

Paragraf Deduktif-Induktif
Paragraf deduktif - induktif adalah paragraf yang dimulai dari pernyataan yang bersifat umum disusul dengan pernyataan yang bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan yang bersifat umum. Letak kalimat utama paragraf ini ada di awal dan akhir paragraf. Pola paragraf ini adalah umum - khusus - umum. Kalimat utama yang ada di akhir paragraf bersifat penegasan kembali dengan susunan yang agak berbeda.
Berikut ini adalah contoh-contoh paragraf deduktif - induktif :
*Contoh 1
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tingginya kolesterol merupakan faktor resiko yang paling besar seseorang untuk menderita penyakit jantung kororner. Sebenarnya banyak faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya kolesterol, tetapi yang dianggap paling besar perannya dalam masalah tersebut adalah tingginya konsumsi lemak serta kandungan konsumsi asam lemaknya. Dalam hal ini, minyak goreng merupakan sumber utama lemak yang tidak baik. Dengan demikian, kolesterol merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner.
*Contoh 2
Siswa kelas VI belajar untuk menghadapi ujian dua bulan yang akan datang. Mereka sangat berkonsentrasi pada pelajaran yang diberikan oleh Ibu guru. Tampak situasi kelas lebih tenang. Keteangan kelas mereka bukan berarti sunyi dan sepi, tetapi suasana kelas mereka hidup, yaitu timbulnya tanya jawab tentang pelajaran yang sedang dibahas. Suasana yang hidup ini benar-benar membangkitkan semangat guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Juga suasana yang hidup itu menimbulkan kesungguhan para siswa dalam belajar. Suasana giat belajar itu dilakukan dan diciptakan siswa kelas VI dalam menghadapi ujian yang sudah diambang pintu

Refrensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar