Sabtu, 26 Oktober 2013

Asuransi Prudential



Asuransi Prudential
Di masa lalu, cara kita menabung  masih sangat tradisional seperti  menyimpan uang di dalam sebuah kaleng biscuit di bawah kasur bahkan dengan cara meminjamkan uang pada orang lain. Di masa sekarang, menyimpan uang di bank lebih masuk akal. Namun ada satu pilihan tempat lain untuk menabung yang juga aman dan menarik – Asuransi jiwa. Saat  kita   menabung di BANK, maka yang akan dapatkkan hanya saldo + bunga, tidak ada perlindungan apapun. Apakah  anda ingat dengan inflasi? bank sama sekali tidak mampu melindungi uang kita dari inflasi. disisi lain tidak ada satu bank pun yang mau perduli dengan kondisi nasabah jika nasabah tersebut terkena musibah .

Namun berbeda dengan menyisihkan sejumlah uang pada produk asuransi jiwa, Mari kita lihat contoh dari seorang pria yang sanggup menabung sebesar S$10,000 (Rp 60 jt) setiap tahun. Berapa lama waktu yang ia butuhkan untuk menumbuhkan uangnya menjadi S$1,000,000 (Rp 6 miliar)? Benar – 100 thn, dan tentu saja hal ini agak tidak mungkin. Namun dengan menabung di asuransi jiwa, jika kematian atau cacat terjadi, maka pria ini telah diasuransikan sebesar S$1,000,000 (Rp 6 miliar).

Pru Link Assurance Account adalah salah satu produk dari Prudential Life Assurance ( Prudential Indonesia ). Merupakan salah satu produk asuransi unit link dari sekian banyak jenis asuransi unit link di Indonesia.

Fleksibilitas fitur, merupakan manfaat yang dimiliki jenis asuransi unit link ini membuat semakin banyak diminati masyarakat di Indonesia yang sedang membutuhkan adanya proteksi atas kemungkinan risiko yang mungkin atau pasti akan terjadi dalam setiap fase kehidupan. Asuransi Unit Link sudah menjadi kebutuhan, walaupun memang tidak setiap orang mampu membelinya karena tidak dapat dipungkiri, untuk membeli asuransi diperlukan persiapan finansial yang cukup untuk menutup kewajiban pembayaran premi dalam jangka waktu yang panjang.

Banyak orang menganggap asuransi jiwa sebagai suatu cara menabung yang lebih baik karena alasan-alasan berikut:
  1. TERATUR: menabung sekali-kali dan menabung hanya ketika anda ingin menabung saja tidak akan menjamin bertambahnya uang anda.
  2. DIWAJIBKAN: Anda memiliki komitmen untuk menyisihkan sejumlah uang setiap tahunnya, pada waktu yang sama setiap tahun.
  3. ANDA MEMILIKI UANG TAPI TIDAK MUDAH DIEAKSES: keadaan ini dapat menghapus godaaan untuk menarik uang anda dan menggunakannya, sehingga tujuan awal Anda menabung tetap dipertahankan .
Nasabah dapat menambahkan beragam manfaat asuransi tambahan ( riders ) seperti :
  1. Pru Crisis Cover  34, Bila tertanggung utama memenuhi salah satu dari 34 kondisi kritis ( lihat tabel ), UP dari Pru Crisis Cover  34 akan dibayarkan dengan mengurangi UP dasar.
  2. Pru Crisis Cover Benefit  34, bila tertanggung utama memenuhi salah satu dari 34 kondisi kritis atau meninggal dunia, UP dari Pru Crisis Cover Benefit  34 akan dibayarkan tanpa mengurangi UP dasar.
  3. Pru Personal Accident Death ( PAD ) ,bila tertanggung utama meninggal dunia akibat kecelakaan, UP dari PAD akan dibayarkan
  4. Pru Personal Accident Death & Disablement ( PADD ) , bila tertanggung utama mengalami kecelakaan atau meninggl dunia akibat kecelakaan, UP dari PADD  akan dibayarkan.
  5. Pru Med , manfaat tambahan yang memberikan tunjangan harian rawat inap, ICU, dan pembedahan kepada tertanggung utama jika menjalani rawat inap di rumah sakit.
  6. Pru Hospital And Surgical , manfaat tambahan yang memberikan penggantian seluruh biaya rawat inap, ICU dan pembedahan sesuai manfaat yang diambil, selama tertanggung utama menjalani perawatan di rumah sakit.
  7. Pru Waiver  33, pembebasan premi berkala jika tertanggung utama memenuhi kriteria dari salah satu dari 33 kondisi kritis.
  8. Pru Payor  33, pembebasan premi berkala  dan Pru Saver jika tertanggung utama memenuhi kriteria salah satu dari 33 kondisi kritis.
  9. Pru Parent Payor  33, pembebasan premi berkala dan Pru Saver, jika tertanggung tambahan yaitu ayah dan/atau ibu tertanggung utama telah memenuhi kriteria salah satu dari 33 kondisi kritis, mengalami cacat total dan tetap ( TPD ), atau meninggal dunia.
  10. Pru Spouse Waiver  33, pembebasan premi berkala jika tertanggung tambahan yaitu suami atau isteri tertanggung utama telah memenuhi kriteria salah satu dari 33 konisi kritis, mengalami cacat total dan tetap ( TPD ), atau meninggal dunia.
  11. Pru Spouse Payor  33, pembebasan premi berkala dan Pru Saver jika tertanggung tambahan yaitu suami atau isteri tertanggung utama telah memenuhi kriteria salah satu dari 33 kondisi kritis, mengalami cacat total dan tetap ( TPD ), atau meninggal dunia.
  12. Pru Link Term, bila tertanggung utama meninggal dunia hingga pada saat tertanggung berusia 55, 65, 70, 75, 80, 85 tahun ( sesuai pilihan ), UP dari Pru Link Term akan dibayarkan.

Pengalaman Organisasi Saya



Pengalaman saya tentang Organisasi

ORGANISASI YANG PERTAMA (Pramuka)
Organisasi yang pertama saya yang saya ikuti pada saat saya berumur sekitar 8-9 tahun yaitu saya mengikuti organisasi pramuka di sekolah dasar saya yang beranggotakan dari umur 8-10 tahun , organisasi disini tidak terlalu formal di karenakan anggota yang masih bisa dikatakan belum cukup umur , disini saya hanya sebagai anggota dan pembelajaran disini adalah mengenal tentang alam sekitar dan bagaimana cara menmanfaatkan dan menjaga kelestarian hidup agar selalu bisa kita nikmati , dan juga disini saya belajar kemandirian dan kedisiplinan

ORGANISASI YANG KEDUA (Rohis)
            Organisasi yang kedua adalah saat saya menginjak usia 12 tahun saya mengikuti ekskul dari sekolah yang bernama Rohis . di Rohis ini saya sebagai anggota Rohis ini juga termasuk organisasi karena disini juga kita dapat mengenal satu sama lain dari masing masing kelas yang berbeda juga tingkatan kelas yang berbeda , disini saya belajar banyak hal yang paling utama adalah soal agama islam . Soal agama disini adalah yang paling utama dan sekain agama disini diajarkan bermain alat music marawis , bela diri , juga bermain sepak bola , banyak pengalaman yang saya dapat disini selain positif juga menynangkan.

ORGANISASI YANG KETIGA (Osis)
            Organisasi yang ketiga adalah saat saya menginjak usia 14 tahun yang juga duduk di bangku sma . Di bagian osis ini saya sebagai anggota dan saya di beri tugas untuk selalu mendampingi humas , disini saya hanya setengah tahun atau (6 bulan) saja di karenakan jadwal sekolah yang selalu terbentrok dengan jadwal sekolah , disini bukan hanya kedisiplinan dan juga kemandirian saja yang di tuntut tapi juga kerja sama juga harus di utamakan karena disini kita sebagai wali wali dari tiap kelas untuk meringankan tugas guru untuk menjadi panitia sekolah.

ORGANISASI YANG KE EMPAT (Ekskul Futsal)
            Organisasi saya yang keempat adalah saya mengikuti futsal di masa saya sma kelas satu hingga kelas tiga disini saya berlatih belajar tentang bagaimana cara bermain futsal juga dibina untuk lebih baik lagi dalam bermain futsal . Selain itu di dalam organisasi ini saya harus disiplin kerja sama kompak dan percaya satu sama lain sehingga dapat mengalahkan lawan manapun yang akan saya lawan.

ORGANISASI YANG KE LIMA (Karang Taruna)
            Organisiasi yang kelima saya adalah karang taruna , di bagian ini awal masuk saya sebagai anggota disini saya masuk sekitar umur 14 tahun disini saya di tuntut untuk selalu membantu meringankan tugas dari Rukun Tetangga (RT) di setiap event atau pergelaran acara yang di buat setelah saya ber umur 18 tahun saya diangkat sebagai Wakil Ketua karang taruna dan hingga sekarang saya masih mengikuti organisasi tersebut

Organisasi Umum



Organisasi Umum
A. RENTAN KENDALI (SPAN OF CONTROL)
Sering disebut juga Span of Management, Span of Executive atau Span of Authority.
Adalah batas jumlah bawahan langsung yang dapat dipimpin dan dikendalikan secara effektif oleh seorang manager.
Rentang manajemen atau rentang kendali adalah kemampuan manajer untuk melakukan koordinasi secara efektif yang sebagian besar tergantung jumlah bawahan yang melapor kepadanya. Prinsip rentang manajemen berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer. Bawahan yang terlalu banyak kurang baik, demikian pula jumlah bawahan yang terlalu sedikit juga kurang baik.

Istilah-istilah lain rentang manajemen:
1. span of control
2. Span of authority
3. Span of attention atau span of supervision

Hubungan rentang manajemen dan koordinasi:
”Semakin besar jumlah rentang, semakin sulit untuk mengoordinasi kegiatan-kegiatan bawahan secara efektif.”  
Prinsip rentang manajemen berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer. Pengertian rentang manajemen dapat bermacam-macam ada yang mengatakan span of control, span of authority, span of attention atau span of supervision,

Berapa sebenaranya bawahan seorang manajer agar manajer dapat melaksanakan tugasnya dengan efektif dan efisien. Disini belum ada ketentuan yang pasti berapa seharusnya bawahan yang ada dalam tanggung jawabnya. Bawahan yang terlalu banyak kurang baik, demikian pula jumlah bawahan yang terlalu sedikit juga kurang baik. Ada dua alasan mengapa penentuan rentang yang baik dan tepat. Pertama rentang manajemen memperngaruhi penggunaan efisien dari manajer dan pelaksanaan kerja efektif dari bawahan mereka. Kedua, adanya hubungan antara rentang manajemen dengan struktur organisasi, dimana semakin sempit rentang manajemen struktur organisasi akan berbentuk “tall” sedang rentang manajemen yang melebar akan membentuk struktur organisasi “flat” yang berarti tingkatan manajemen semakin sedikit.
            Untuk memilih suatu rentang manajemen, manajer harus mempertimbangkan hubungan manajer dengan bawahan dalam dua kelompok dua atau lebih, juga memeperhatikan hubungan satu dengan satu secara langsung dengan bawahan. Secara matematik V.A. Graicunas menetapkan rumus matematikan untuk menghitung jumlah hubungan yang akan dilakukan
PERLUNYA RENTANG KENDALI DALAM ORGANISASI
         Keterbatasan waktu
         Keterbatasan pengetahuan
         Keterbatasan kemampuan
         Keterbatasan perhatian
FAKTOR YANG MEMBATASI RENTANG KENDALI
         Sifat dan terperincinya rencana
         Latihan-latihan dalam perusahaan
         Posisi Manager dalam perusahaan
         Dinamis & Statisnya Organisasi
         Efektivitas Komunikasi
         Tipe pekerjaan yang dilakukan
         Kecakapan & Pengalaman Manager
         Span of Personality and Energy
         Dedikasi dan Partisipasi bawahan.
B. BENTUK – BENTUK DAN STRUKTUR ORGANISASI
Ø  Struktur Fungsional
KELEBIHAN STRUKTUR ORGANISASI FUNGSIONAL
         Paling sesuai untuk lingkungan yang stabil
         Dapat mencapai skala ekonomis pada masing-masing bagian.
         Merangsang berkembangnya keterampilan yang bersifat fungsional.
         Sesuai untuk organisasi berukuran kecil sampai sedang.
Baik bagi organisasi yang menghasilkan satu atau sejumlah kecil jenis produk.
KEKURANGAN STRUKTUR ORGANISASI FUNGSIONAL
         Respon organisasi terhadap perubahan kondisi lingkungan agak lambat.
         Pengambilan keputusan menumpuk pada puncak organisasi.
         Koordinasi antar bagian / fungsi tidak terlalu baik.
         Inovasi terbatas
         Pandangan terhadap sasaran organisasi agak terbatas, anggota organisasi cenderung hanya memperhatikan sasaran bagiannya sendiri.

Ø  Struktur Produk
KELEBIHAN STRUKTUR ORGANISASI PRODUK
         Paling sesuai untuk lingkungan yang tidak stabil dengan perubahan cepat.
         Penanggung jawab produk jelas.
         Koordinasi antar fungsi baik.
         Mudah beradaptasi dengan tuntutan luar.
         Sesuai untuk organisasi berukuran besar.
         Baik bagi organisasi yang menghasilkan banyak jenis produk.
KEKURANGAN STRUKTUR ORGANISASI PRODUK
         Tidak mampu mencapai efisiensi ekonomis
          Koordinasi antar produk sulit
         Keahlian teknis hilang karena tidak ada spesialisasi fungsional.
         Integrasi ataupun standardisasi antar produk sulit tercapai.

Ø  Struktur Matriks
KELEBIHAN STRUKTUR ORGANISASI MATRIKS
         Mampu mencapai tingkat koordinasi yang diperlukan untuk menjawab tuntutan “ganda” lingkungan.
         Dapat memanfaatkan karyawan secara fleksibel.
         Sesuai untuk pengambilan keputusan yang sifatnya rumit serta lingkungan yang tidak stabil.
         Sangat sesuai untuk organisasi ukuran sedang.
KEKURANGAN STRUKTUR ORGANISASI MATRIKS
         Adanya wewenang ganda menyebabkan munculnya kebingungan.
         Menghabiskan banyak waktu untuk koordinasi.
         Hanya bisa berjalan jika hubungan bersifat kolegial bukan vertikal.

a. Organisasi lini
Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang didalamnya adanya batasan yang jelas antara pimpinan dan bawahan. Pimpinan bertanggung jawab atas segala kegiatan organisasi dan mempunyai hak untuk mengambil keputusan dan wewenang lalu, bawahan harus mematuhinya.
Kekurangan dari organisasi lini adalah kurangnya seorang pimpinan yang berpengalaman dan berpengetahuan luas, adanya kecenderungan untuk seorang pimpinan untuk bertindak otoriter/dictator,dalam pengembangan suatu bawahan kurang mendapat perhatian, karena mereka tidak pernah diikutsertakan dalam pengambilan keputusan dan kurang bebas dalam melakukan tindakan.

b. Organisasi lini dan Staff
Perpaduan antara struktur organisasi garis dengan struktur organisasi fungsional dengan bantuan staff. Keburukan Organisasi Lini dan Staf, yaitu :
Struktur organisasinya sangat rumit, adanya kemungkinan pimpinan staf melampaui batas kewenangannya, dan perintah lini dan perintah staf sering membingungkan anggota organisasi karena kedua jenis hirarki sering tidak seirama dalam memandang sesuatu .

c. Organisasi Fungsional
Organisasi Fungsional adalah organisasi yang susunannya berdasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut,Dalam organisasi ini seorang tenaga kerja tidak hanya bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Pada organisasi ini pemimpin berhak memerintahkan kepada para tenaga kerja/para karyawannya, selama masih dalam hubungan pekerjaan.Sehingga seorang pekerja dapat saja diperintah oleh lebih dari satu atasan sesuai dengan keahliannya.
Kelebihannya :
Karena masing – masing divisi dalam management lebih terfokus dalam menggarap satu bidang saja, sehingga memunculkan orang – orang yang benar – benar berkompeten di bidang tersebut. Keprofesionalitasan dalam bidang ini menjadi salah satu indikator bagaimana organisasi pada umumnya dan masing – masing divisi dalam suatu organisasi pada khususnya berjalan dan sesuai dengan programyang telah dijalankan. Lebih bisa mencapai hasil yang maksimal dalam jalur – jalur garis besar program perusahaan yang benar untuk menghindari jika ada kesalahan yang mendasar dalam perusahaan, perusahaan dapat cepat menyelesaikannya.

1. perusahaan lebih produktif
Dengan struktur yang baik dalam bekerja menyebabkan para pekerja semakin giat dalam menjalankan pekerjaannya guna mencapai hasil yang terbaik.

2. Memunculkan inovasi – inovasi baru
Karena banyaknya orang – orang yang benar berkompeten di bidang masing – masing bidang, maka akan banyak timbul ide – ide dan kreatifitas serta inovasi – inovasi sehingga perusahaan tidak jalan di tempat dan deadlock bahkan varietas perusahaan menjadi kian beragam.
3. Perusahaan lebih bisa berkembang dan maju
Seiring munculnya banyak inovasi – inovasi baru maka perusahaan pun akan cepat berkembang dengan memaksimize setiap tujuan perusahaan dalam mencapai profityang diharapkan oleh perusahaan.

KELEMAHAN
Karena banyaknya orang ahli dan kompeten di bidangnya maka muncul konflik – konflik baik vertikal maupun horizontal, banyaknya orang ahli di masing – masing bidang menimbulkan seringnya gesekan – gesekan opinion maupun ide sangat sering terjadi yang bisa mengganggu stabilitas perusahaan.
1. Sulitnya mengontrol perusahaan karena banyaknya bidang dan divisi serta “ ilmuwan – ilmuwan “ di masing – masing bidangnya. Yang akhirnya harus merekrut dewa pengawas perusahaan-perusahaan dalam setiap bidang.
2. Penyimpangan – penyimpangan jadi sulit terlacak dan lebih sering terjadi yang bukan mustahil menimbulkan kerugian yang besar pada perusahaan. Karena banyaknya bidang dan divisi yang harus dikontrol sehingga pengawasanpun menjadi lemah.

3. Sulit mencari figur pimpinan karena banyaknya orang – orang yang ahli dan berkompeten di bidangnya sehingga sangat sulit menilai karena kedudukan dan peranan yang sama dalam perusahaan.

4. Muncul persaingan yang tidak sehat karena masing –masing merasa ahli dan berperan dalam perusahaan. Untuk itu perusahaan harus selektif dalam mencari para ahli dalam setiap bidangyang dipegang.
Suatu organisasi baik itu organisasi formal maupun informal dalam melakukan segala aktivitasnya pastilah terdapat hubungan diantara orang-orang yang melaksanakan aktivitas tersebut. Semakin banyak aktivitas yang dilakukan, maka akan semakin kompleks juga hubungan yang terjalin. Untuk mengatasi masalah itu,maka dibuatlah stuktur organisasi yang menggambarkan hubungan antar kelompok/bagian.

Contohnya seperti pada institusi pendidikan. Institusi pendidikan berarti sebuah lembaga atau organisasi yang berfokus pada pengembangan pendidikan.Agent-agent yang berperan diantaranya adalah tenaga pengajar (guru, dosen), tenaga pendukung (pegawai administrasi, petugas kebersihan, dan lainnya), dan anak didik (siswa, mahasiswa). Umumnya lembaga/institusi pendidikan ini menggunakan struktur organisasi garis dan fungsional. Organisasi fungsional dan garis adalah bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian di bawahnya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian

Jadi,masing-masing kepala bagian memiliki spesialisasi kerja dan memiliki wewenang untuk betindak/melakukan sesuatu sesuai dengan bidangnya namun wewenang tertinggi tetap dipengang oleh pucuk pimpinan. Namun bentuk organisasi fungsional dan garis ini memiliki kekurangan yaitu :

- dengan adanya spesialisasi/pembagian kerja, hal ini dapat memberikan kejenuhan kepada anggotanya. Misalkan seorang guru bertahun-tahun mengajar pelajaran yang sama, maka hal ini akan menimbulka. kejenuhan.
- Anggota tidak dapat melakukan koordinasi dengan anggota lain. Karena spesialisasinya saling berbeda. Selain itu juga pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dalam suatu bagian dikoordinasikan oleh lebih dari 1 orang
B. BENTUK – BENTUK DAN STRUKTUR ORGANISASI (Buku)
-          Departemen fungsional
 Merupakan departementasi yang paling umum dan luas digunakan dalam merancang struktur, dan dapat dijumpai dalam semua tipe organisasi

-          Departemen produk
Dengan berkembangnya organisasi (formal) maka departementasi fungsional menjadi tidak praktis lagi digunakan , sehingga perlu dibentuk devisi devisi setengah otonom yang masing masing merancang , memproduksi dan memasarkan sendiri produk-produknya

-          Departemen Wilayah
Departemen atas dasar wilayah akan di perlukan bila organisasi tersebut beroprasi di wilayah wilayah yang tersebar. Tipe departemen wilayah sering di sebut sebagai departementasi lokasi, daerah , regional ataupun geografis.

Refrensi:
SERI DIKTAT KULIAH / PENGANTAR ORGANISASI & METODE WIDIYATMI / PENERBIT GUNADARMA (EBOOK)