Minggu, 19 April 2015

Refrensi Liburan Atau Jalan Jalan



Refrensi liburan atau jalan jalan Saya Adalah Di Taman Sari Yogyakarta



Refrensi liburan atau jalan jalan yang saya lakukan dan akan saya bahas adalah, di Taman Sari tepatnya adalah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Satu dari sekian banyak tempat wisata sejarah yang ada di Yogyakarta adalah Istana Air Taman Sari Yogyakarta yang terletak di Jalan Taman, Yogyakarta. Taman Sari terletak sangat dekat dengan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan hanya memerlukan waktu tempuh sekitar 15 menit dari alun-alun utara keraton. Tempat ini dulunya merupakan tempat rekreasi bagi keluarga kerajaan sekaligus sebagai benteng pertahanan yang dibangun pada tahun 1758-1765 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I. Sekarang, Istana Air Taman Sari merupakan salah satu cagar budaya di Yogyakarta yang telah menjadi tempat wisata populer di kota ini.



4 komplek di dalama taman sari adalah :
1. Danau buatan yang terletak di sebelah barat.
2. Pemandian Umbul Binangun, terletak di sebelah selatan danau buatan.
3. Pasarean Ledok Sari dan Kolam Garjitawati, terletak di sebelah selatan Umbul Binangun.
4. Bagian sebelah timur yang memanjang dari Pemandian Umbul Binangun sampai Pasarean Ledok Sari dan Kolam Garjitawati, merupakan danau dengan pulau buatan serta jembatan gantung dan kanal.
Dari keempat kompleks yang ada di Taman Sari Yogyakarta, hanya Pemandian Umbul Binangun saja yang masih dalam keadaan utuh, sedangkan tiga bagian yang lain sudah menjadi perkampungan penduduk yang dulunya merupakan abdi dalam Keraton Yogyakarta.

Kompleks pertama :

a. Pulo Kenongo
Pulo Kenongo merupakan sebuah pulau yang ada di tengah-tengah danau buatan kompleks Taman Sari. Di sini terdapat gedung bernama Gedhong Kenongo, yaitu bangunan yang dulunya merupakan tempat tertinggi di Keraton Yogyakarta sehingga memungkinkan untuk melihat wilayah keraton secara keseluruhan. Di sekitarnya terdapat ventilasi udara untuk terowongan bawah tanah yang dapat digunakan jika akan melarikan diri dari musuh.
Anda dapat melihat matahari terbenam di sini karena sampai saat ini, tempat ini masih merupakan salah satu bangunan tertinggi di Yogyakarta. Dengan latar Kota Yogyakarta, matahari terbenam akan sangat berkesan.
b. Pulo Cemethi
Pulo Cemethi yang terletak di sebelah selatan Pulo Kenongo merupakan tempat yang digunakan sultan untuk meditasi. Untuk mencapai Pulo Cemethi ini, Anda harus melewati terowongan bawah tanah.
c. Sumur Gumuling

Komplek kedua :

a. Gedhong Gapura Hageng
Gedhong Gapura Hageng merupakan pintu gerbang utama di sebelah barat, akan tetapi sekarang sudah tidak dipergunakan lagi dan pintu utama untuk pengunjung sudah dialihkan ke sebelah timur. Gedhong Gapura Hageng ini mempunyai ruangan dua tingkat yang dihiasi relief untuk menggambarkan tahun awal pembangunan Taman Sari Yogyakarta, yaitu 1765.
b. Gedhong Lopak-Lopak (Gopok-Gopok)
Bangunan ini dulunya merupakan menara 2 lantai, namun sekarang bangunan ini sudah tidak ada dan digantikan oleh taman persegi delapan.
c. Umbul Pasiraman (Umbul Binangun)
Umbul Pasiraman atau biasa disebut sebagai Umbul Binangun merupakan tempat pemandian sultan beserta para putri dan selirnya yang dikelilingi oleh tembok-tembok tinggi di setiap sisinya. Umbul Pasiraman mempunyai 3 buah kolam bernama Umbul Muncar, Blumbang Kuras, dan Umbul Binangun yang berhiaskan air mancur berbentuk jamur dan dapat diakses melalui dua buah gerbang masuk di sebelah barat dan timur.

Istana Air Taman Sari Jogja
Di bagian utara, ada bangunan yang digunakan untuk tempat istirahat dan berganti pakaian bagi para istri dan putri sultan, sedangkan di bagian selatan terdapat menara yang digunakan oleh sultan untuk mengamati para selir dan putrinya yang sedang mandi di bawah. Sayangnya, di puncak menara ini sudah penuh dengan coretan vandalisme yang merusak keindahan bangunan.
d. Gedhong Sekawan
Terletak di sebelah timur Umbul Pasiraman dan berupa halaman dengan empat buah bangunan sebagai tempat peristirahatan sultan.
e. Gedhong Gapura Panggung
Saat ini Gedhong Gapura Panggung merupakan gerbang masuk utama yang digunakan oleh pengunjung untuk masuk ke kompleks Taman Sari dan terletak di sebelah timur Istana Air Taman Sari. Bangunan bertingkat 2 ini mempunyai relief ular di dindingnya, menggambarkan tahun selesai dibangunnya Taman Sari, yaitu 1758.
Istana Air Taman Sari
f. Gedhong Temanten
Bangunan ini terletak di sebelah timur Gedhong Gapuro Panggung dan digunakan sebagai tempat penjagaan.
Taman Sari Yogyakarta mengenakan harga tiket masuk sebesar 3.000 Rupiah untuk wisatawan lokal dan 7.000 Rupiah untuk wisatawan asing. Biasanya, di depan pintu masuk Anda akan menemui beberapa orang yang menawarkan jasa sebagai pemandu untuk wisata Taman Sari ini. Mereka tidak mematok tarif dalam jumlah tertentu, namun biasanya wisatawan memberikan 25.000 Rupiah untuk jasa mereka.

Jam buka Taman Sari: 08.00-14.00 WIB

Berikut adalah wawancara saya dengan pengunjung sekitar :



Saya : permisih selamat siang mbak saya ingin berbincang tentang taman sari, apa boleh ?
Pengunjung : oh iya boleh mas
Saya : mbak bagaimana rasanya bisa berkunjung ke taman sari?
Pengunjung : ya menurut saya bagus lah mas keindahan bangunan lama yang begitu eksotis memanjakan mata
Saya : mbak sudah berapa kali berkunjung kesini ?
Pengunjung : saya sudah lebih dari 5 kali kesini mas, kalo ada libur saya sempatkan main dengan rekan saya disini
Saya : tempat apa yang paling mbak sukai di taman sari ?
Pengunjung : bentengnya ini loh mas jadi kita bisa merasakan bagaimana dulu pasukan kerajaan keraton menjaga daerhanya dari para musuh dan menjaga benteng tetap aman
Saya : terimakasih mbak telah berbincang dengan saya tentang taman sari
Pengunjung : iya sama sama mass 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar